·
Konteks
Munculnya Konsep Wu Wei
Wu-wei merupakan sebuah konsep yang dimunculkan oleh Lao Tzu
berkaitan dengan kritiknya terhadap pendekatan moral yang dilakukan oleh
Konfucius dalam upaya konstruktif untuk memelihara dan memberi makna bagi
kehidupan manusia. Dalam hal ini memelihara dan melindungi kehidupan dari
ancaman-ancaman yang membahayakan eksistensi. Menurut pendapat Konfucius,
kebaikan moral kodrat manusia sebagai dasar dan gerbang menuju kebahagiaan. Hal
ini berbeda dengan Lao Tzu yang sangat menekankan peranan Tao, di
mana orang harus mengikuti dan bersatu dengannya.
- Wu Wei : “no action”
Hsiang-Kuo memberikan interpretasi baru untuk ide-ide Taoisme
sebelumnya tentang alam semesta dan tentang yu-wei atau aksi,
danwu-wei atau tanpa aksi. Disebutkan bahwa ketika keadaan sosial berubah,
institusi dan moralitas baru secara spontan memproduksikan dirinya.
Membiarkannya berlalu tanpa tanggapan berarti mengikutinya dan menjadi wu-wei,
tanpa aksi. Secara harafiah, wu-wei dapat diterjemahkan dengan “tidak
mempunyai kegiatan” atau “tidak berbuat”. Tetapi bila memakai terjemahan
ini, sesungguhnya istilah ini bukan berarti sama sekali tidak ada kegiatan,
atau sama sekali tidak berbuat apapun. Yang dimaksudkan dengan istilah ini
yakni berbuat tanpa dibuat-buat dan semau-maunya. wu-wei adalah tindakan
bebas dan spontan lahir dari hakikat. Ketika sebuah tindakan dilakuakan secara
spontan, tanpa pengaruh tempat dan usaha; tanpa diskrimansi kesengajaan,
pilihan, atau karya, sesuatu itu adalah tindakan tanpa aksi (wu-wei). Dengan
kata lain, wu-wei tidak berarti bahwa tanpa tindakan menurut nilai
evaluatif dan petunjuk-petunjuk “konvensional” yang telah diterima oleh umum. bahwa ketika Tao mengalami
kekosongan yang adalah ketiadaan kualitas (wu-ming), ketika itu pula tak pernah
memiliki atribut evaluatif serta petunjuk-petunjuk (wu-wei). Wu-wei bukan
“ketidakgiatan” melainkan “ketiadaan tindakan yang tidak wajar, atau dalam
Budhis digunakan istilah “penyebab yang tidak berproduksi” Wu-wei juga
dapat dipahami dengan melihat ekspresi bakat seseorang. Dikatakan bahwa ketika
seorang individu dalam tindakkannya memberikan bakat naturalnya untuk melatih
dirinya secara penuh dan bebas, ia adalah wu-wei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar