Blogger templates

Wildan Izzaty (1110032100003), Viviana (1110032100064), Redian (1110032100040) kami dari kelomppok 11 menjelaskan Perkawinan dan Kematian agama Konghucu. Perbandingan Agama-B. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. dengan Dosen Pembimbing: Drs. H. Siti Nadroh, MA dalam mata kuliah TAOISME DAN KONFUSIANISME
WELCOME TO OUR BLOG-COMPARATIVE RELIGION

Rabu, 13 Juni 2012

Sejarah Neo Konfusianisme

History
Neo-Konfusianisme: Sintesis Tao kosmologi dan spiritualitas Buddha sekitar inti perhatian Konfusianisme dengan masyarakat dan pemerintah, sebuah sintesis yang didominasi dalam kehidupan intelektual dan spiritual dari Cina, Korea, dan Jepang sebelum periode modern.
Neo-Konfusianisme
Buddhisme mencapai puncak kreatif dan berkembang selama dinasti Tang (618-907), tetapi dinasti Sung (979-1279) melihat reaksi terhadap agama "asing" dan revitalisasi kreatif dari tradisi Konfusian stagnan. Dalam dunia politik ini berupa gerakan reformasi yang berusaha untuk mengatasi masalah sosial ekonomi mendesak hari dengan reinterpretasi kreatif dari lembaga kuno Konfusianisme yang ideal. Tapi lebih penting langgeng adalah intelektual dan spiritual membentuk kembali dari tradisi. Dalam lingkungan lama dibentuk oleh dominasi Buddha, pria lagi mulai mengambil klasik Konfusianisme serius. Tidak mengherankan, mereka menemukan apa yang mereka cari untuk: lama "hilang" doktrin asketis berurusan dengan budidaya kehidupan batin pikiran, dan metafisika yang bisa membingkai ini dengan catatan filosofis sagehood, budidaya diri, dan, akhirnya, alam semesta.[1]
Neo-Konfusianisme merupakan upaya untuk menciptakan bentuk yang lebih rasionalis dan sekuler dari Konfusianisme dengan menolak unsur-unsur takhayul dan mistis dari Taoismedan Buddha yang dipengaruhi Konfusianisme selama dan setelah Dinasti Han. Meskipun Neo-Konfusiusme secara kritis Taoisme dan Buddhisme, dua memang memiliki pengaruh pada filosofi, dan Neo-Konfusiusme meminjam istilah dan konsep dari keduanya. Namun, tidak seperti Buddha dan Taois, yang melihat metafisika sebagai katalis untuk pengembangan spiritual, pencerahan agama, dan keabadian, Neo-Konfusiusme digunakan metafisika sebagai panduan untuk mengembangkan filsafat etika rasionalis.[2]
            Neo Konfusianisme merupakan ringkasan atau revisi dan etika, moral dan kepercayaan dari kepercayaan masa lampau dan tetap berpegang pada semangat zaman itu. Neo konfusianisme tidak sama dengan kebangkitan Konfusianisme. Memang para penganut Neo-Konfusianisme adalah sarjan-sarjana Konfusian, tapi kegiatan intelektual mereka ditentukan oleh spekulasi-spekulasi yang berasal dari para guru aliran Chan
            Neo-Konfusianisme memuat prinsip-prinsip Konfusianisme dalam bentuk baru, dicampur unsur Buddhisme. Sebagaimana halnya sintesa Buddhisme dan Tao menghasilkan Channisme, maka Konfusianisme berinteraksi dengan Buddhisme dan menghasilkan Neo-Konfusianisme (Li-isme)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar