Blogger templates

Wildan Izzaty (1110032100003), Viviana (1110032100064), Redian (1110032100040) kami dari kelomppok 11 menjelaskan Perkawinan dan Kematian agama Konghucu. Perbandingan Agama-B. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. dengan Dosen Pembimbing: Drs. H. Siti Nadroh, MA dalam mata kuliah TAOISME DAN KONFUSIANISME
WELCOME TO OUR BLOG-COMPARATIVE RELIGION

Rabu, 13 Juni 2012

Sejarah Neo-Taoisme

Zaman Neo-Taoisme dan Buddhisme (200SM-1000M)
Pada abad ke 3SM hingga tahun 1000M, Cina di susup oleh unsur kebudayaan asing. Buddhisme dari India, setelah bercampur dengan Taoisme Cina, berkembang subur dan membayang-bayangi konfusianisme.
Patut diperhatikan perbedaan antara ungkapan Buddhisme Cina dan Buddhisme di China. Ungkapan keduanya menunjukkan Buddhaisme yang terkait pada tradisi India dan tidak berperan besar dalam perkembangan filsafat Cina. Aliran idealism Xang Zong atau aliaran Vijavada.
Sedangkan ungkapan yang pertama adalah bentuk Buddhisme yang dekat dengan pemikiran Cina. Aliran ini diwakili oleh Aliran Jalan Tengah, atau Sanlog Zong (aliran Madhyamika). Buddhisme Aliran Jalan Tengah  ini mirip dengan Taoisme Cina. Pertemuan antara aliran Jalan Tengah dan Taoisme Cina melahirkan Aliran Chan.
Jadi, Channisme adalah sintesa antara unsur-unsur Buddhisme India dengan Taoisme, dan sebab itu  dinamika Neo-Taoisme. Di sini, Tao dibandingkan dengan Nirwana dari ajaran Buddhisme. Para pengikutnya berusaha untuk, melalui meditasi, mengidentifikasi budi individu dengan Budi Semesta. Jadi, lewat kegiatan meditasi atau diam diri dicapai kesatuan antara budi individu dan Budi Semesta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar