Kong
Hu Cu atau Konfusius, kadang-kadang sering hanya disebut (551
SM – 479 SM) adalah seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf
sosial Tiongkok. Filsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan,
dan menjadi populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal
Tionghoa. Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui sebagai nabi.
Pengaruh
Kong Hu Cu terhadap peradaban Tiongkok tidak boleh dianggap enteng; ajarannya
telah meluas ke Jepang, Korea dan Vietnam, khususnya melalui Konfusianisme,
doktrin yang dikembangkan murid-muridnya dan para komentator. Kong Hu-Cu hidup
di jaman dinasti Chou, masa menyuburnya kehidupan intelektual di Cina,
sedangkan penguasa saat itu tidak menggubris sama sekali petuah-petuahnya. Baru
sesudah dia wafatlah ajaran-ajarannya menyebar luas ke seluruh pojok Cina.
Khonghucu
adalah putra bungsu Shu Liang He. Ia mempunyai 9 kakak perempuan dan seorang
kakak laki-laki yang cacat kaki bernama Meng-bi. Ibunya bernama Yan Zheng Zai.
Ia lahir pada tanggal 27 Ba Yue (bulan 8) 551 Sebelum Masehi di negeri Lu, Kota
Zou Yi, Desa Chang Ping di lembah Kong Song (kini jazirah Shandong kota Qu Fu).
Nama kecilnya adalah Qiu yang berarti bukit alias Zong Ni artinya Putera kedua
dari bukit Ni, beliau menikah dengan puteri Negeri Song yang bermarga Jian
Guan. Dari pernikahan ini mendapat seorang putera yang diberi nama Li yang
berarti ikan gurami alias Bo Yu. Diberi nama demikian karena pada kelahiran
puteranya beliau telah diantari ikan gurami oleh Raja Muda Negeri Lu yang
panggilannnya Lu Zhao Gong. Selain Li, Khonghucu masih mempunyai dua orang
puteri yang seorang menjadi isteri Gong Ye Chang, murid beliau.
- Riwayat Hidup Konghucu
-
Masa kecil dan masa muda Konghucu
Konghucu
lahir di kota Tsou, di negeri Lu. Leluhurnya adalah K’ung Fangshu (yang
merupakan generasi kesembilan dari raja muda negeri Sung dan generasi keemapat
sebelum Konghucu). Fangshu adalah ayah Pohsia, dan beliau adalah ayak
Siok-Liang Hut. Hut adalah Konghucu, istrinya berasal dari seorang wanita dari
keluarga Yen. Murid-murid konghucu pada masa itu menyebutnya konghucu yang
berarti “guru khong”. Sarjana-sarjana barat menyebutnya Kongfucius.
Pada
umur tiga tahun, kecerdasan dan kebijaksanaan sudah keliatan dan bertukar
pikiran dengan sang guru, pada umur empat tahun bermain dengan teman
sebanyaknya dia selalu menjadi pemimpin dan meniru orang dewasa sembahyang. Dia
pernah meminta alat sembahyang kepada ibunya dan meminta kepada teman-temannya
untuk melakukan sembahyang. Pada umur tujuh tahun konghucu secara formal
bersekolah di perguruan Yan Ping Tiong yan Ping Tiong adalah orang yang
kemudian terkenal sebagai perdana Mentri Negeri Cee. Di sekolah, konghucu dan
teman-temannya diajar cara menyiram, membersihkan lantai, Tanya jawab, budi
praktek, music, naik kuda, memanah, bahasa dan berhitung. Pada usia 15 tahu ia
ia menuntut ilmu di luar sekolah. Oleh karena itu , pada usianya 17 tahun ia
terpaksa membantu ibunya bekerja.
Pada
usia 19 tahun, konghucu menikah dengan seorang gadis dari keluarga Kian-Kwan
dari negeri Song. Dari pernikahan tersebut, ia mendapatkan seorang anak
laki-laki yang bernama Li atau Pik Gi . Li berarti Ikan Gurami, sedagkan Pik Gi
adalah putra pertama yang bernama ikan. Pik Gi tidak secemerlang ayahnya. Pada
usia 20 tahun, ia bekerja di keluarga bangsawan besar Kwi-sun. ia melakukan
untuk membiayai kehidupan rumah tangganya. Disana konghucu diberi tugas sebagai
kepala dinas pertanian.
Keberadaan
konghucu pada kepala keluarga bangsawan besar Kwi-sun tidak hanya sebagai
pemimpin dinas pertanian tapi juga diserahi tugas untuk memimpin dinas
peternakan yang sudah cukup lama mempunyai masalah.
-
Karir sebagai guru
Nama
konghucu makin harum dan para pelajar lambat laun makin berduyun dating untuk
belajar dari seluruh wilayah Lu, dan juga dari berbagai wilayah di luar Lu.
Sewaktu usia 34 tahun, maka para pelajar pada pengaruhnya itu sudah berjumlah
lebih 3.000 orang. Sekitar 498 SM, konfusius memutuskan untuk meninggalkan
rumahnya di Lu dan memulai perjalanan panjang di seluruh China Timur. Ia
disertai oleh beberapa orang muridnya (pengikut). Mereka mengembara di seluruh
negara timur Wei, Sung, dan Ch’en dan dalam beberapa kali kehidupan mereka
terancam. Konfusius hamper dibunuh di Sung.
-
Keberhasilan Konghucu dalam
memimpin
Konghucu
menjadi teladan bagi semua orang, jujur, hidup sederhana, memberikan nasehat
pada orang lain, dan selalu berada di jalan suci, tapi juga berhasil menegakkan
program pemerintah, sehingga dalam waktu yang begitu cepat, ia dapat
menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Berita
keberhasilan konghucu dalam memimpin Tiongto tersebar kemana-mana, dan hal ini
juga didengar oleh raja muda Lo Ting Kong. Tak lama kemudian tergeraklah
hatinya untuk membuktikan kebenaran berita tersebut. Oleh karena itu, pada
suatu hari ia menyempatkan diri untuk mengunjungi konghucu dan sekaligus
membuktikan kebenaran tersebut, raja muda Lo Ying Kong barulah yakin, apa yang
ia dengar itu benar-bear terjadi.
Konghucu
adala seorang yang bermoral dan sangat menjujung tinggi niali-nilai moral. Jika
ia melihat seseorang yang bertingkah laku tidak sesuai dengan kaedah-kaedah
moral, maka ia tidak segan-segan untuk ikut memperbaikinya. Konghucu wafat pada
479 SM, ajarannya dilanjutkan dan dikembangkan oleh cucunya, Tzu-Szu serta
tokoh-tokoh yang lain. Setelah beliau meninggal ajarannya masih dirasakan
sampai sekarang, dan masih mempraktekkannya di seluruh dunia. Dalam ajarannya
konghucu tidak pernah membahas tentang konsep Tuhan.
a) Kitab
suci agama Konghucu (Ngo King, Su Si dan Hau King)
Kitab
suci itu sangat penting bagi umat yang beragama untuk menjadikan sebagai
pedoman ajaran. Adapun ajaran yang terdapat beberapa kitab:
1) NGO
KING / WU JING / LIMA UNTAIAN / HIMPUNAN KITAB Adalah Kitab-Kitab Suci yang
berasal dari para Nabi Purba dan Raja Suci, merupakan Kitab-Kitab Suci yang
mendasari Agama Khonghucu. Ngo King ini dihimpun, diedit, dibakukan, disusun,
dan terbukukan oleh Nabi Khongcu. Terdiri dari :
2) SIE
KING / SHI JING / KITAB SAJAK Disebut pula Pa King / Pa Jing / Kitab Kuncup
Bunga Didalamnya kita dapati bagaimana iman terhadap Thian / Tuhan diagungkan.
Terdiri dari 39.222 huruf. Dirintis oleh Ki Tan atau Ciu Kong Tan.
Sajak-sajaknya adalah: Hong ( Nyanyian Rakyat ), Hut ( Cerita ), Pi (
Perumpamaan ), Hien ( Sindiran / Sanjungan ), Nge ( Pujian ), Siong ( Pemujaan
/ Puja ). Nabi Khongcu menghimpun 3000-an sajak, tetapi hanya 311 buah sajak
saja yang diambil. Kini hanya tinggal 305 buah sanjak, karena 6 buah sajak (
no. 171, 172, 173, 174, 206, 209 ) telah hilang. Sajak yang tertua dari Dinasti
Siang 1766-1122 SM, yang termuda dari jaman Raja Muda Ciu Ting Ong ( 605-586
SM).
3) SU
KING / Shu Jing / Kitab Hikayat. Merupakan kitab dokumentasi sejarah suci.
Disebut juga Sio Si / Shang Shu / Kitab Mulia dan Cai King / Zai Jing / Kitab
Tarikh / Buku Jaman dan Piet King / Bi Jing / Kitab Tembok. Disebut Kitab
Tembok karena berhasil dilestarikan oleh karena adanya penemuan kitab ini di
dalam dinding rumah keluarga Nabi Khongcu. Dan Khong An Kok adalah keturunan
Nabi Khongcu yang pada waktu itu mendapat perintah dari Raja Han Bu Tee untuk
mengkonsolidasikannya. Kitab ini disusun oleh Nabi Khongcu dari Jaman Tong Giau
(2357 – 2255 SM ) sampai Raja Muda Chien Bok Kong pada jaman Raja Ciu Siang Ong
( 651 – 618 SM ). Ciu ( 1122-255 SM ).
4) YA
KING / Yi Jing / I Ching / Kitab Perubahan. Nama lainnya adalah Kitab Hie King
/ Yi Jing / Kitab Tanda-Tanda atau Simbol. Terdiri dari 24.707 huruf. Merupakan
Kitab Super yang universal. Banyak hal tersembunyi dalam tanda-tanda dan
simbolnya yang ajaib dan gaib. Dalam sejarahnya, Kitab ini paling utuh, bahkan
Chien Sie Ong pun tidak mengganggu. Kitab ini tentang Tuhan, Bu Kik, Tay Kik,
Im Yang, Pat Kwa yang dimulai dari Nabi Purba Hok Hie.
5) LEE
KING / Li Jing / Kitab Kesusilaan. Juga disebut dengan Tay King / Dai Jing /
kumpulan orang Marga Tay. Terdiri dari 99.020 huruf. Sebenarnya oleh Nabi
Khongcu dipilih menjadi 3 bagian, yaitu :
6) CIU
LEE / Zhou Li / Kitab Kesusilaan Dinasti Ciu. Merupakan susunan Nabi Ciu Kong
Tan. Di dalamnya terdapat uraian tentang Liok Kwan / Liu Guan / Enam
Departemen, yang merupakan Aturan Tata Negara Dinasti Ciu. Pada jaman Kerajaan
Han, disebut juga sebagai Ciu Kwan / Zhou Guan yang sebelumnya dikenal sebagai
Ciu Kwan Lee / Zhou Guan Lie.
7) GI
LEE / Yi Li / Kitab Kesusilaan dan Peribadahan. Merupakan Kitab Adat Istiadat,
disusun oleh Ciu Kong Tan. Berisi tata agama dan tata laksana peribadahan
Dinasti Ciu. Yaitu tentang pembaliqan, perkawinan, perkabungan &
persembahan, upacara perjamuan, dan sebagainya. Kitab ini dipakai oleh Nabi
Khongcu sebagai referensi acuan dalam Kesusilaan. Dinamai pula Lee Ko King / Li
Gu Jing / Kitab Kesusilaan Kuno.
8) LEE
KI / Li Ji / Catatan Kesusilaan. Himpunan tulisan yang mengandung nilai moral
dan agamis yang berdasarkan agama Ji. Sekaligus uraian dan tafsir atas 2 Kitab
terdahulu. Mula-mula merupakan sisa-sisa himpunan yang berasal dari Nabi
Khongcu dan murid-murid langsung, yang oleh Hoo Cong ( Dinasti Han )
dikumpulkan menjadi 214 Bab / Tulisan / Buku. Lalu, atas pemeriksaan Murid Hoo
Cong bernama Tay Tik / Dai De, disingkirkan yang diragukan, yang tidak / bukan
berasal dari Ajaran Nabi Khongcu, sehingga tinggal 85 Bab. Disebut dengan Tay
Tik Thie / Dai De Ti atau Tai Tay Lee / Da Dai Li. Oleh keponakan Tay
Tik-yakni: Tay Sing / Dai Sheng-diseleksi lebih lanjut, sehingga tinggal 46
Bab. Disebut dengan Sia Tay Lee / Xiao Dai Li. Dan Tokoh-Tokoh Khonghucu
Dinasti Han menambah 3 Bab, yaitu Bing Tong / Ruang Gemilang ( no.14 ), Gwat Ling
/ Pedoman yang menyangkut Almanak ( no.6 ) dan Gak Kie / Catatan Musik ( no.19
), sehingga jumlahnya ini menjadi 49 Bab. Kitab Thai Hak dan Tiong Yong, juga
terdapat dalam Lee Ki Bab 42 dan 31.
9) CHUN
CHIU KING / Chun Qiu Jing / Kitab Chun Ciu. Disebut juga dengan nama LIEN KING
/ Lin Jing / Kitab Kilin, karena Nabi Khongcu mengakhiri tulisan dengan
peristiwa terbunuhnya Sang Kilin. Terdiri dari 18.000 huruf. Ditulis murni dan
langsung oleh Nabi Khongcu.
10) KITAB
THAI HAK / Da Xue / Kitab Ajaran Besar. Ditulis oleh Cingcu / Zheng Zi atau
Cham / Can alias Cu I / Zi Xing, murid Nabi Khongcu dari angkatan muda. Terdiri
dari 1 Bab utama 10 Bab uraian, 1753 huruf + 134 / V. Merupakan Kitab Tuntunan
Pembinaan Diri. Dan yang tersurat pada Bab Utama adalah ayat langsung dari Nabi
Khongcu sendiri.
11) KITAB
TIONG YONG / Zhong Yong / Kitab Tengah Sempurna. Ditulis oleh Cu Su / Zi Si
alias Khong Khiep, cucu Nabi Khongcu. Terdiri dari satu Bab utama 32 Bab
uraian, 3.568 huruf. Merupakan Kitab Keimanan bagi Umat Ji. Dan yang tersurat
pada Bab Utama adalah ayat langsung dari Nabi Khongcu sendiri.
12) KITAB
LUN GI / Lun Yu / Kitab Sabda Suci. Merupakan kumpulan tulisan percakapan dan
diskusi, terutama antara Cingcu dengan Yucu. Terdiri dari A dan B,
masing-masing 10 Bab, sama dengan 20 Bab, 15.917 huruf. Seluruh aspek tentang
Nabi Khongcu dan Ajarannya, selaku Bok Tok / Genta Rohani kita dapati dalam
Kitab ini.
13) KITAB
BINGCU / Meng Zi / Kitab Bingcu. Sebagian ditulis Bingcu sendiri, sebagian
merupakan catatan Ban Ciang / Wan Zhang dan Khongsun Thio / Gong Sunchou,
murid-muridnya. Terdiri dari 7 Bab, masing-masing A dan B, 35.377 huruf. Adalah
kumpulan tulisan yang mencatat percakapan Bingcu dangan para raja-raja jaman
itu, tokoh-tokoh berbagai aliran dan murid-muridnya. Merupakan penegasan Bingcu
dalam menegakkan Kemurnian Ajaran Agama Khonghucu.
- SU SI / Shi Su / Empat Buku. Adalah Kitab
Suci yang langsung bersumber pada Nabi Khongcu hingga Bingcu. Merupakan
Kitab Suci yang pokok dalam Ji Kau. Kitab Suci ini terhimpun dan
terbukukan dari Nabi Khongcu oleh para penerusnya. Terdiri dari :
- HAUW KING/ Xion Jing/ Kitab Bakti
Ditulis oleh Cingcu, murid Nabi
Kongchu yang terdiri dari 18 bab, berisi percakapan Nabi kongcu dengan Cingcu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar