I.
Macam-macam Perngertian Taoisme
Menurut
bahasa Tao “jalan”, “cara”, atau “akal”. Bahkan ada juga yang mengartikan
sebagai “kata-kata suci”. Taoisme (Tionghoa:
道教 atau 道家
) juga dikenal dengan Daoisme, diprakarsai oleh Laozi (老子;pinyin:Lǎozǐ)
sejak akhir Zaman Chunqiu yang hidup pada 604-517 sM atau abad
ke-6 sebelum Masehi. Taoisme merupakan ajaran Laozi yang berdasarkan Daode Jing (道德經,pinyin:Dàodé
Jīng). Pengikut Laozi yang terkenal adalah Zhuangzi (莊子)
yang merupakan tokoh penulis kitab yang berjudul Zhuangzi.
Taoisme
adalah sebuah aliran filsafat yang berasal dari Cina. Taoisme sudah berumur
ribuan tahun, dan akar-akar pemikirannya telah ada sebelum masa Konfusiusme.
Hal ini dapat disebut sebagai tahap awal dari Taoisme. Bentuk Taoisme yang
lebih sistematis dan berupa aliran filsafat muncul kira-kira 3 abad SM. Selain
aliran filsafat, Taoisme juga muncul dalam bentuk agama rakyat, yang mulai
berkembang 2 abad setelah perkembangan filsafat Taoisme.[1]
Tao: Hukum yang sudah kodratnya atau jalan
1.
Tao diarikan sebagai jalan
dari kenyataan terakhir
Tao merupakan sesuatu yang berada di luar
jangkauan manusia yang tidak dapat diraih. Segala sesuatu yang dasar menjadi
dasar bagi semua yang ada dan melebihinya, baik itu dari segi pemikiran ataupun
penglihatan, dapat dirasakan melalui kesadaran mistik. Bukan melalui kata-kata
semata.
2.
Tao diartikan sebagai jalan
alam semesta
Tao disini berfungsi sebagai kaidah, irama
dan kekuatan dari semua yang ada, Tao disini bisa diartikan sebagai sesuatu
yang bisa melakukan penyesuaian atau penyerupaan.tao bukan suatu benda, berupa
roh yang sama sekali tidak dapat dimusnahkan. Bersifat sangat bermurah hati
terhadap alam dan juga kepada manusia.[2]
3.
Tao diartikan sebagai suatu
petunjuk atau cara manusia dalam menjaga hidupnya
Fungsi sebagai jalan yang ditunjukkan bagi
manusia agar bisa selaras dengan alam semesta. [3]
II.
Sejarah awal Tao
Agama
Tao adalah Agama tertua di dunia, yang hingga kini telah mencapai + 4600 tahun
riwayatnya. Pada jaman dahulu para guru mempunyai aliran masing-masing, banyak
yang menempuh jalan dengan menurunkan ajarannya secara pribadi saja, sehingga
belum banyak yang mengungkap secara lebih rinci apa-apa yang ada di dalamnya
dan terhadap inti sari Tao.
Agama
Tao adalah Agama yang ber ke-Tuhanan, menjunjung tinggi derajat nenek moyang, menghormati
tata tertib, mencintai sesamanya. Dewa-Dewi termasuk yang disembah/dipuja,
namun kebanyakan penganutnya masih belum memahami asal usul dan riwayat
dewa-dewi yang disembah/dipujanya itu, mereka hanya mengikuti tradisi saja,
bahkan keadaannya sudah merupakan suatu tradisi.
Agama
Tao mengharuskan umatnya berke-Tuhan-an, bersembahyang dan menghormati nenek
moyangnya masing-masing. Menganggap siapa saja yang berjasa kepada negara atau
kepada rakyat banyak serta pernah memberi kejutan atau kemukjijatan, maka boleh
dianggap sebagai dewa-dewi dan disembah. Yang dilaksanakan umat Tao adalah :
berbaik hati, berbaik mulut, berbaik membaca, berbuat baik, meneladani
kebaikan, semua itu guna menyempurnakan dan menyatukan diri dengan alam atau
Tuhan (Thian), mengintensifkan alam pikiran ke-Tuhanan tapi tidak tahayul,
mengintensifkan sembahyang-sembahyang tapi tidak berlebihan atau pemborosan.[4]
Agama
Tao (Taoisme) mengajarkan untuk mempelajari, menekuni, dan melaksanakan Taoisme
sebagai pola utama. Taoisme merupakan sumber yang muncul dan berkembang paling
awal, yang berasal dari Xian Yuan Huang Di dan sudah menjadi milik bangsa
Tiongkok dari semenjak dahulu kala. Asal mula agama Tao berawal pada Huang Di,
lalu berkembang kepada Lao Tze, kemudian terbentuklah agama pada guru agung
Zhang Dao Ling, para Cendikiawan pada jaman negara-negara berperang, pada
dinasti Qin dan Han, semua mengagungkan ilmu Huang Di dan Lao zi, dengan
menyebutnya sebagai keluarga Tao.
Dinasti
Tang dan Song mengumumkan serta menganut dasar pemikiran ilmu agama Tao,
meyakini dan mempercayai juga mengagungkannya. Karena penyebaranya dari bangsa
Tionghoa, maka agama Tao dipandang sebagai agama Tiongkok sejak dahulu kala.
Mengenai agama lain, semuanya bukan sebagai agama asli milik Tiongkok. Presiden
Jiang pernah mengatakan “ Kita tidak bisa memungkiri bahwa agama Tao adalah
salah satu agama yang asli milik Tiongkok”.
Agama
Tao berazaskan kesetiaan, berbakti dengan menghormati langit dan menghormati
leluhur, menguntungkan segala benda serta membantu manusia. Sebagai tugas yang
berbeda dari agama lain adalah : Berazaskan bebas merdeka, persamaan derajat,
dan kedamaian. Prinsip dari agama Tao adalah untuk belajar, menekuni dan
melaksanakan Taoisme tanpa batasan, maka akan tampaklah keindahannya. Usaha
menekuni ilmu keluarga Taoisme terbagi 2 (dua) bidang, yaitu : Ilmu keluar
dunia dan masuk ke dunia. Ilmu keluar dunia adalah mementingkan (memelihara
watak dan tingkah laku menuju kemurnian), dengan tujuan melampaui hidup biasa
untuk masuk ke dalam kesucian.
Sedangkan
Ilmu masuk ke dunia menitik beratkan kepada (kesetiaan, kebaktian, kasih
sayang, hidup hemat), tujuannya adalah untuk memperbaiki diri, menguntungkan
orang lain. Berlatih ilmu keluar dunia dapat merangkap berlatih ilmu masuk ke
dunia, berlatih ilmu masuk ke dunia juga dapat merangkap berlatih ilmu ke luar
dunia, semuanya sama sekali tidak ada pembatasan atau perbedaan namun cenderung
ke satu bidang.
Agama
Tao adalah suatu agama dewata yang menghormati Tuhan, meneladani leluhur, semua
suci murni bawaan suci kedewaan duniawi, serta roh dewa dewi negara dan daerah
setempat, masing-masing disembahyangi menurut keyakinan rakyat, bagi yang
menyembah suci murni bawaan, dapat merangkap menyembahyangi roh dewa duniawi
juga boleh menyembahyangi suci murni bawaan, tanpa ada larangan.
Dewa
tertinggi agama Tao adalah Tri Suci, berada dialam tanpa kutub: Yang Mulia Yu
Qing, Yang Mulia Shang Qing, dan Yang Mulia Thai Qing. Selanjutnya adalah dewa
terhormat dialam Thai Cik : Yang Mulia Tao Lao, Tuhan (Allah), serta Kaisar
Agung Empat Kutub, Kaisar Agung Tiga Pejabat, dan para pengatur bintang selatan
dan utara serta raja para bintang dan lain-lainnya. Dan ini berhubungan dengan
munculnya sebelum langit dan bumi terpisah, maka disebutlah Suci Murni Asli.
Agama
Tao disebut juga Keluarga besar/rumpun Taoisme, bermula dari Huang Di. Menurut
sejarah kuno menyebutkan bahwa Huang Di pergi kegunung Kong Tong Shan lalu
beliau bertanya kepada Guang Cheng Zi, mengenai cara mengatur bangsa Tionghoa
pada masa-masa yang akan datang. Kemudian Huang Di bertapa dan berhasil,
terlihat pada siang hari dengan menunggangi naga di danau Ting Hu lalu terbang
ke langit.[5]
- Sejarah
Perkembangan Taoisme
Taoisme
adalah agama yang selalu mengalami perkembangan dan evolusi, sehingga selain sulit
untuk menentukan waktu kelahirannya, juga sulit untuk menentukan
batas-batasnya. Sehingga Livia Kohn mengatakan: “Taoisme tidak pernah
merupakan suatu agama yang terpadu, dan terbentuk kombinasi (berbagai) ajaran
yang didasarkan atas beraneka macam sumber asli “(lihat buku karyanya yang
berjudul “Taoist Mystical Philosophy: The Scripture of Western
Ascension,” Albany: State Universty of New York Press, 1991) meskipun tidak
dapat menentukan tanggal yang pasti dari kelahiran Taoisme, namun untuk
mengetahui asal muasalnya kita dapat kembali pada 5000 tahun yang lalu, tatkala
sekelompok suku berdiam di tepi sungai kuning (Huang He) di Tiongkok
Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar